Kamis, 05 Oktober 2017

Urgensi Psikologi Pendidikan dalam Pembelajaran

-Urgensi Psikologi Pendidikan dalam Pembelajaran-

            Pendidikan adalah salah satu tolok ukur kemajuan suatu bangsa. Maka tidak heran jika setiap negara tak pernah berhenti untuk menggali potensi setiap warga negaranya lewat pendidikan. Karena pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting bagi semua orang. Adanya pendidikan inilah yang menjadikan kehidupan dalam masyarakat atau suatu negara menjadi teratur dan memiliki fondasi dan nilai yang dipegang oleh masyarakat itu sendiri. Ini sesuai dengan tujuan dari pendidikan itu sendiri, yaitu mencerdaskan peserta didik dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
.
            Mengacu pada hakekat pendidikan, yaitu proses untuk memperoleh pengetahuan, mempelajari bentuk-bentuk perilaku, maka pendidikan bersifat tak terbatas. Ini disebabkan karena ada begitu banyak cabang ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini. Pengetahuan pun tidak dibatasi oleh waktu, tempat, maupun sumber. Kita bisa memperoleh ilmu pengetahuan kapanpun, dimanapun dan dari siapapun maupun apapun selama itu masih dalam lingkup ilmu pengetahuan. Karena tujuan akhir dari pendidikan adalah peserta didik diharapkan memiliki sikap hidup yang lebih baik. Untuk itu, salah satu cabang ilmu pengetahuan yang seharusnya dimiliki oleh setiap pengajar adalah psikologi pendidikan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang dimaksud dengan psikologi adalah ilmu yang berkaitan dengan proses mental, baik normal maupun abnormal dan pengaruhnya pada perilaku; ilmu pengetahuan tentang gejala dan kegiatan jiwa. Dengan mempelajari ilmu psikologi, diharapkan seseorang dapat memahami tingkah laku manusia atau gejala jiwa manusia serta dapat mencari solusi terhadap masalah-masalah yang dialami oleh orang lain yang berkaitan dengan masalah kejiwaannya. Jadi, psikologi pendidikan dapat diartikan sebagai cabang ilmu psikologi yang khusus mempelajari pemahaman mengajar dalam setting pendidikan. Dari pengertian tersebut, pengetahuan tentang psikologi seharusnya menjadi kebutuhan bagi para pengajar.

Beberapa manfaat yang didapat oleh pengajar dengan mempelajari psikologi pendidikan adalah sebagai berikut :
1.      Memahami perbedaan siswa (Diversity and Student).
2.      Memilih strategi dan metode pembelajaran.
3.      Menciptakan iklim belajar yang kondusif.

Dari manfaat yang ditulis di atas, jelaslah sudah bahwa psikologi pendidikan adalah suatu urgensi dalam dunia pendidikan bagi para pengajar. Sehingga diharapkan akan lahir suasana pendidikan yang kondusif bagi pengajar maupun peserta didik. Namun, tidak sedikit juga kita dengar maupun baca tentang berita bahwa seorang pengajar melakukan kekerasan kepada peserta didiknya hanya karena hal sepele seperti tidak mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) atau tugas sejenisnya. Bahkan hingga ada yang sampai merenggut nyawa. Ini adalah salah satu akibat dari pengajar yang tidak memiliki pengetahuan tentang psikologi pendidikan. Tentu kita semua menginginkan kejadian-kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi.

Pengajar yang baik tentu pengajar yang memiliki bekal untuk mengajar yang baik pula. Selain memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas, tentu pengajar juga harus memiliki  kepribadian yang baik. Karena, pandangan peserta didik kepada pengajar bukan hanya sekadar sebagai pemberi ilmu pelajaran saja, malainkan lebih dari itu. Seminimal mungkin, peserta didik akan melihat kita dari kepribadian kita sebagai pengajar. Bahkan tak jarang, pengajar dijadikan sosok teladan bagi peserta didiknya. Untuk itu, merupakan hal yang penting juga bagi seorang pengajar untuk memiliki kepribadian yang baik sehingga bisa menjadi panutan bagi orang lain bukan hanya peserta didiknya.

Namun kita semua harus mengingat bahwa mencerdaskan bangsa yang merupakan tujuan pendidikan nasional, bukan hanya tanggungjawab dari pengajar maupun pemerintah saja. Mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut adalah tanggungjawab kita semua selaku warga negara Indonesia. Tidak peduli siapa kita, apa status yang kita miliki, memajukan pendidikan Indonesia adalah tanggungjawab kita semua. Mungkin kita tidak bisa mengajar seperti guru, namun kita pasti bisa mengajarkan sesuatu kepada orang lain walaupun itu hal yang kecil seperti mengajarkan anak kecil untuk buang sampah pada tempatnya. Itu lebih baik daripada tidak mengajarkan apapun, apalagi mengajarkan hal yang  buruk.


Download

Tidak ada komentar:

Posting Komentar