Porifera berasal
dari dua kata yaitu porus dan faro. Porus berarti lubang dan faro
berarti membawa atau mengandung. Sehingga porifera dapat diartikan sebagai
hewan yang tubuhnya mengandung lubang-lubang kecil. Lubang-lubang kecil ini ini
juga disebut sebagai pori-pori, oleh karena itu porifera lebih dikenal dengan
sebutan hewan berpori-pori. Untuk mensirkulasikan air dalam tubuhnya, porifera
memiliki sistem kanal atau saluran air.
2. Ciri – Ciri Porifera
Porifera memiliki
ciri-ciri yang membedakannya dengan hewan jenis lain, yaitu :
a) Porifera
merupakan hewan multiselluler (multi = banyak, selluler = sel).
b) Memiliki
pori yang disebut ostium untuk keluar masuk air.
c) Pori
– pori pada porifera berukuran mikroskopis.
d) Memiliki
dua fase kehidupan yaitu polip (berenang bebas) dan sesil (hidup
menetap/menempel).
e) Porifera
belum memiliki organ pencernaan, sistem saraf dan sistem peredaran darah.
f) Diploblastik
karena tersusun atas atas dua lapisan embrional yaitu ektodermis dan
endodermis.
g) Hampir
semua porifera hidup di laut, hanya sebagian kecil saja yang hidup di air
tawar.
h) Tubuhnya
bersimetri radial, bentuk tubuhnya bervariasi, ada yang menyerupai tabung
ataupun piala.
Referensi :
Referensi :
Ahablogweb. (2017). PORIFERA
: PENGERTIAN, CIRI, STRUKTUR TUBUH, KLASIFIKASI . [online]. Diakses
dari http://www.ilmudasar.com/2017/03/Pengertian-Ciri-Struktur-Tubuh-dan-Klasifikasi-Porifera-adalah.html?m=1.